Tugas Ekonomi Pariwisata (semester 8)

1.      Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran ?

Neraca pembayaran dapat dipecah ke dalam beberapa kategori yaitu; transaksi berjalan (current account), neraca modal (capital account), dan cadangan devisa negara (official reserves account).

a. Transaksi berjalan (current account).

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi :

1. ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa yang diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa diperlakukan kembali sebagai debit

2. net investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.

3. net transfer (transfer unilateral)

      Transaksi berjalan umumnya digunakan untuk menilai neraca perdagangan. Neraca Perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara ekspor dan impor. Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit neraca perdagangan.Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi adalah surplus. Sedangkan Neraca Jasa adalah neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran bunga kepada para investor luar negeri dan penerimaan dividen dari investasi di luar negeri, serta penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pariwisata dan transaksitransaksi ekonomi lainnya.

b. Neraca Modal (Capital Account)

    Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan-perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka panjang (seperti saham, obligasi dan real estate) suatu negara, Yang meliputi :

  1. Arus modal masuk tercatat sebagai kredit karena suatu Negara menjual aset berharga kepada pihak       asing untuk memperoleh uang tunai.

  2. Arus modal keluar tercatat sebagai debit karena suatu Negara membeli asset berharga dari pihak asing (luar negeri).

  3. Transaksi-transaksi neraca modal diklasifikasi sebagai investasi portfolio, langsung atau jangka pendek.

c. Cadangan Devisa Negara (Official Reserves Account)

    Mengukur perubahan-perubahan dalam cadangan internasional yang dimiliki oleh otoritas keuangan suatu negara. Hal ini mencerminkan surplus atau defisit transaksi-transaksi ekonomi neraca berjalan dan meraca modal suatu negara yang dihasilkan dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari cadangan aset dan cadangan hutang. Cadangan devisa terdiri dari :  

  1. Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yang dapat diperdagangkan.

  2. Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit.

  3.  Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit.

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/08/pengertian-neraca-pembayaran.html

2.  Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ? 

  a. Neraca Pembayaran Surplus

      Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus kearah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif. Sehingga dalam kegiatan pariwisata akan turut menyumbangkan devisa yang cukup besar dari para wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

  b. Neraca Pembayaran Defisit

      Apabila neraca pembayaran mengalami defisit terutama berkaitan dengan kegiatan pariwisata maka yang akan terjadi yaitu akan banyaknya produsen yang bergerak dalam dunia pariwisata seperti di bidang jasa pelayanan&akomodasi yang mengalami kebangkrutan/gulung tikar sehingga sudah dipastikan akan menimbulkan banyak pengangguran yang sudah terkena PHK.

  c. Neraca Pembayaran Seimbang

      Neraca pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu Negara. Sehingga apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.  

http://ekoxi.blogspot.com/2009/04/dampak-neraca-pembayaran-surplus_02.html 

3.   Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?

             Terkait dengan tindakan untuk mengurangi defisit neraca wisatawan maka menurut saya yang harus dilakukan yaitu dengan menggencarkan program promosi pariwisata ke beberapa negara yang menjadi pangsa pasar pariwisata Indonesia serta promosi didalam negeri. Tentunya kita harus mengemas dengan baik pariwisata Indonesia untuk menarik para wisman dan wisatawan domestik datang ke tanah air/daerah wisata dan sudah pasti akan mengkonsumsi produk-produk lokal yang sudah tersedia. Jangan hanya mengexpose pulau Bali saja untuk menjadi daerah tujuan wisata, kita juga dapat mengexpose Lombok,Bintan,Sulawesi,dll untuk dikenalkan kepada para wisatawan. Karena negara Indonesia memiliki banyak tempat wisata alam yang sangat menakjubkan.

4. Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?

Tabel 4. Jumlah Wisatawan Datang Ke Padangsidimpuan (Sumatera Utara) Menurut Jenis Wisatawan
2006-2010

Tahun	Wisatawan Asing	Wisatawan Nusantara	Jumlah
2006	1 179	40 698	41 877
2007	1 247	43 405	44 652
2008	1 466	68 537	70 003
2009	962	75 285	76 247
2010	581	73 051	73 632

Sumber: Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padangsidimpuan

http://padangsidimpuankota.bps.go.id/hotel/tabel-4-jumlah-wisatawan-datang-ke-padangsidimpuan-menurut-jenis-wisatawan-2006-2010 

 

 Mulai terjadi penurunan yang sangat drastis terhadap jumlah wisatawan asing di tahun 2009, hal ini dikarenakan di tahun tersebut terjadi beberapa isu kesehatan yang membuat orang cemas yaitu diantaranya munculnya virus flu babi (H1N1). Sehingga para wisatawan asing enggan untuk bepergian ke luar negeri. http://www.waspada.co.id

Namun isu flu babi tidak menjadikan jumlah wisatawan domestik menjdai menurun, karena kenyataannya semakin meningkat mulai tahun 2006. jumlahnya pun terlampau jauh lebih banyak dibanding wisatawan asing. Hal ini dapat disimpulkan bahwa orang Indonesia masih tertarik dengan ODTW yang ada di negaranya.