Selasa, 24 April 2012

Tugas Ekonomi Pariwisata BAB III ( Kecenderungan Perjalanan dan Elastisitas Permintaan ) nomor 2 & 3

2) Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan ?
Jawab : 

Pada kenyataannya Kecenderungan Perjalanan Bersih (NTP) tidak akan pernah mencapai 100%. Biasanya nilai Kecenderungan Perjalanan Bersih tertinggi hanya akan mencapai antara 70% - 80%.Hal ini terjadi karena tidak selalu semua penduduk dapat melakukan perjalanan wisata walaupun secara materi tidak ada permasalahan.
Sebab-sebab yang menghalangi kondisi tersebut :
  1. Kesehatan yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan
  2. Tidak cukup uang
  3. Terbatasnya waktu
  4. Terjadi kecelakaan dan musibah; dan lainnya.
Namun besarnya nilai Kecenderungan Perjalanan Kotor (GTP)dapat saja mencapai lebih dari 100%. Bahkan tidak jarang terdapat negara-negara yang memiliki nilai Kecenderungan Perjalanan Kotor mencapai di atas 200%.
Kecenderungan Perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
a.       Pendapatan penduduk yang besar
b.      Tingkat profesionalisme masyarakat (Wiraswasta, Direktur, Karyawan tingkat tinggi, dll)
c.       Penduduk kota-kota besar
d.      Kelompok usia antara 20-45 tahun
e.       Kelompok keluarga kecil dan keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.
f.       Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi
Kecenderungan Perjalanan yang Rendah disebabkan oleh :
a.       Pendapatan penduduk yang kecil
b.      Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh dan Pensiunan
c.       Anak-anak kecil dan orang-orang diatas 75 tahun.
d.      Para penghuni desa yang penduduknya kurang dari 2.000 orang
e.       Anggota keluarga besar (>5 orang)
 
3) Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan tersebut ? 
Jawab : 
  •  Kondisi Elastis
   Seseorang yang mendapatkan undian berhadiah jalan-jalan ke Eropa,orang tersebut mendapatkan paket    lengkap dari mulai tiket,makan dan akomodasi yang sepenuhnya sudah ditanggung oleh perusahaan yang menyelenggarakan undian berhadiah tersebut. 
  • Kondisi Elastis Murni
  Kenaikan ekonomi global seperti harga dollar yang semakin meningkat akan mempengaruhi produk-produk di bidang jasa pariwisata. Biaya transportasi,makanan,minuman,akomodasi,barang-barang souvenir pastinya akan mengalami peningkatan harga  dengan sendirinya tanpa batas-batas tertentu.
  • Kondisi Tidak Elastis  
 Seseorang yang sudah merencanakan 6 bulan kemudian akan berlibur ke Jepang, tentunya sudah mulai untuk menyisihkan sedikit pendapatannya setiap bulan untuk berlibur. Namun pada waktu yang telah ditentukan ternyata terjadi kenaikan biaya transportasi,maupun akomodasi untuk berlibur ke Jepang.sehingga orang tersebut mengganti destinasi wisatanya ke pulau Bali yang dianggap lebih sesuai dengan budget yang sudah direncanakannya.

Tugas Ekonomi Pariwisata BAB III ( kecenderungan Perjalanan dan Elastisitas Permintaan ) nomor 1

1)  Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ?
Jawab : 

          Negara Astina ( Jumlah Penduduk 14.500.000 jiwa )
 
Number of Tourist
Frequency
Trip
1.150.000
1 kali
1.150.000
475.000
2 kali
950.000
185.000
3 kali
555.000
Total 1.810.000

Total  2.655.000
       NTP        = N/P x 100%     =(1.810.000/14.500.000)x100%=12,48%
      GTP        = T/P x 100%      =(2.655.000/14.500.000)x100%=18,31%
            TF           = GTP/NTP        = 18,31/12,48                             = 1,47 KALI

Negara Amarta ( Jumlah Penduduk 9.700.000 jiwa ) 




Number of Tourist
Frequency
Trip
675.000
1 kali
675.000
355.000
2 kali
710.000
193.000
3 kali
579.000
Total 1.223.000

Total  1.964.000


a.       NTP        = N/P x 100%     = (1.223.000/14.500.000) x 100%= 12,61%
b.      GTP        = T/P x 100%      = ( 1.964.000/14.500.000) x 100%=20,25%
c.       TF          =GTP/NTP          = 20,25/12,61                                = 1,61 KALI



Jadi berdasarkan perhitungan diatas maka menurut saya negara yang bisa dijadikan sebagai pangsa pasar potensial wisata yaitu negara Astina.Mengapa demikian? Hal ini didasarkan oleh persentase yang ditunjukkan oleh negara Astina yaitu untuk NTP sebesar 12,48% jika dikalikan dengan jumlah keseluruhan penduduk yang berjumlah 14.500.000 jiwa maka didapat angka sebesar 1.809.600 jiwa. Berbeda dengan negara Amarta yang memiliki persentase NTP 12,61% jika dikalikan dengan jumlah keseluruhan penduduk yang berjumlah 9.700.000 jiwa maka didapat angka sebesar 1.223.170 jiwa.Berarti antara negara Astina dan Amarta terdapat selisih 586.430 jiwa.Angka selisih tersebut cukup besar untuk dipertimbangkan dalam menentukan pangsa pasar wisata bagi suatu negara.Begitupun dengan jumlah nilai dari GTP dan TF. Karena antara negara Astina dan Amarta memiliki jumlah penduduk yang berbeda sehingga persentase yang ada walaupun terlihat lebih besar negara Amarta dibandingkan Astina tetap saja jika dikalikan dengan jumlah keseluruhan penduduk maka negara Astina yang lebih besar dibanding Amarta.


Rabu, 11 April 2012

Tugas ekonomi pariwisata BAB II (Devisa dan Efek Berganda)

1.) Buatlah suatu diagram/gambar/Flowchart yang memperlihatkan bagaimana devisa dari sektor pariwisata mengalir masuk dan keluar dari sebuah negara.
jawab :




















2.)  Buatkah sebuah diagram/gambar yang memperlihatkan pola pengeluaran wisatawan di suatu daerah tujuan wisata untuk komponen-komponen :
  1. Tranportasi
  2. Cinderamata
  1. Makan dan minum
  2. Tour
jawab :

 


3.) Apabila seorang wisatawan mengeluarkan biaya makan dan minum sebesar Rp.5.000,- perhari, sementara ia berada di daerah tujuan wisata tersebut selama 5 hari, sedangkan pengusaha makan dan minum mengeluarkan biaya Rp.3.350,- untuk keperluan lainya, pada tingkat selanjutnya dikeluarkan biaya lanjutan Rp.2.150,- yang mengakibatkan timbulnya pengeluaran ikutan Rp.1.475,- . Berapakah Efek Berganda yang ditimbulkan oleh pengeluaran wisatawan di daerah tujuan wisata tersebut, dari kegiatan makan dan minum tersebut ?
jawab : 
 KOEFISIEN BERGANDA

   K
=
 Y
E


Keterangan :
Y
: Pengeluaran total akibat kegiatan pariwisata



E
: Pengeluaran awal wisatawan


K = Rp 5.000 + Rp 3.350 + Rp 2.150 + Rp 1.475
                              Rp 5.000
          = Rp 11.975
             Rp 5.000
          = Rp 2.395/hari 
          = 2.395 x 5 hari
          = 11.975 kali = 11.98 kali

EFEK BERGANDA PENDAPATAN ORTODOKS


M
=
DS + IS + IdS
DS


Keterangan :
DS
: Pengeluaran langsung

IS
: Pengeluaran tidak langsung

IdS
: Pengeluaran ikutan


M = Rp 3.350 + Rp 2.150 + Rp 1.475
                              Rp 3.350
          = Rp 6.975
             Rp 3.350
          = 2,08 kali

EFEK BERGANDA NIR ORTODOKS


M
=
DS + IS + IdS
E


Keterangan :
DS
: Pengeluaran langsung

IS
: Pengeluaran tidak langsung

IdS
: Pengeluaran ikutan

E
: Pengeluaran awal wisatawan

M = Rp 3.350 + Rp 2.150 + Rp 1.475
                              Rp 5.000
          = Rp 6.975
             Rp 5.000
          = Rp 1,395/hari
                = 1,395 X 5 hari
                = 6,975 kali = 6,98 kali