2) Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan
perjalanan ?
Jawab :
Pada kenyataannya Kecenderungan Perjalanan Bersih (NTP) tidak akan pernah
mencapai 100%. Biasanya nilai Kecenderungan Perjalanan Bersih tertinggi hanya
akan mencapai antara 70% - 80%.Hal ini terjadi karena tidak selalu semua
penduduk dapat melakukan perjalanan wisata walaupun secara materi tidak ada
permasalahan.
Sebab-sebab yang menghalangi kondisi tersebut :
- Kesehatan yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan
- Tidak cukup uang
- Terbatasnya waktu
- Terjadi kecelakaan dan musibah; dan lainnya.
Namun besarnya nilai Kecenderungan Perjalanan Kotor (GTP)dapat saja mencapai
lebih dari 100%. Bahkan tidak jarang terdapat negara-negara yang memiliki nilai
Kecenderungan Perjalanan Kotor mencapai di atas 200%.
Kecenderungan Perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
a.
Pendapatan penduduk yang besar
b.
Tingkat profesionalisme masyarakat (Wiraswasta, Direktur,
Karyawan tingkat tinggi, dll)
c.
Penduduk kota-kota besar
d.
Kelompok usia antara 20-45 tahun
e.
Kelompok keluarga kecil dan keluarga-keluarga yang
memiliki anak-anak usia sekolah.
f.
Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi
Kecenderungan Perjalanan yang
Rendah disebabkan oleh :
a.
Pendapatan penduduk yang kecil
b. Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh
dan Pensiunan
c. Anak-anak kecil dan orang-orang diatas 75
tahun.
d. Para penghuni desa yang penduduknya kurang
dari 2.000 orang
e. Anggota keluarga besar (>5 orang)
3) Berikan contoh dari
produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas murni
dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan
tersebut ?
Jawab :
- Kondisi Elastis
Seseorang yang mendapatkan undian berhadiah jalan-jalan ke Eropa,orang tersebut mendapatkan paket lengkap dari mulai tiket,makan dan akomodasi yang sepenuhnya sudah ditanggung oleh perusahaan yang menyelenggarakan undian berhadiah tersebut.
- Kondisi Elastis Murni
Kenaikan ekonomi global seperti harga dollar yang semakin meningkat akan mempengaruhi produk-produk di bidang jasa pariwisata. Biaya transportasi,makanan,minuman,akomodasi,barang-barang souvenir pastinya akan mengalami peningkatan harga dengan sendirinya tanpa batas-batas tertentu.
- Kondisi Tidak Elastis
Seseorang yang sudah merencanakan 6 bulan kemudian akan berlibur ke Jepang, tentunya sudah mulai untuk menyisihkan sedikit pendapatannya setiap bulan untuk berlibur. Namun pada waktu yang telah ditentukan ternyata terjadi kenaikan biaya transportasi,maupun akomodasi untuk berlibur ke Jepang.sehingga orang tersebut mengganti destinasi wisatanya ke pulau Bali yang dianggap lebih sesuai dengan budget yang sudah direncanakannya.